Bapak Andi Kurniawan S.Pi, M.Eng, D.Sc Juara 1 Dosen Berprestasi Universitas Brawijaya Tahun 2019

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelutan Universitas Brawijaya, Bapak Andi Kurniawan S.Pi, M.Eng, D.Sc menjadi juara 1 Dosen Berprestasi Universitas Brawijaya Tahun 2019. Beliau yang juga merupakan Ketua Pusat Studi Pesisir dan Kelautan (PSPK) Universitas Brawijaya ini mendedikasikan ilmunya dan mengetuai Tim Pengembangan Kemitraan Masyarakat (PKM) dan melakukan kerja sama dengan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kabupaten Tuban untuk mengembangkan teknologi Recirculation Aquaculture System (RAS) dengan kolam bundar pada budidaya ikan lele.

Kegiatan PKM ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Tujuan penerapan teknologi RAS ini adalah untuk membantu Pokdakan Parikesit untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ikan lele seperti pemantauan dan pengelolaan kualitas air, keterbatasan lahan, dan air untuk proses budidaya serta pengolahan limbah dari proses budidaya. Teknologi ini diproyeksikan untuk bisa mengembangkan budidaya ikan lele di Kabupaten Tuban dan daerah lain, sehingga bisa menjadi mata pencaharian tambahan ataupun alternative demi perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui usaha produktif di bidang Perikanan.

Team MSIPPRO Sabet Juara 1 IBCEx 2019

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) yang terdiri dari Annurfitri Febrianti, Zahrotul Firdaus, dan Muhammad Awaludin berhasil menyabet 1st Place kategori waste water treatment di ajang The International Biotechnology Competition and Exhibition (IBCEx) 2019 yang diselenggarakan oleh Bioprocess Engineering Students Society from Faculty of Chemical and Energy Engineering (FCEE) dan diikuti 114 peserta dari berbagai negara yang bertempat di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada (5-6/04/2019).

Alat yang bernama MSIPPRO (Monitoring System with Integrated Parameter Program) ini berguna untuk mengukur kualitas air dengan menggunakan dua parameter yakni Ph dan suhu untuk mencegah penyakit WFD (White Faeces Diseases) atau penyakit kotoran putih. Penyakit WFD ini menyebabkan nafsu makan udang menurun, plankton drop dan pakan banyak tersisa. Lalu terlihat kotoran putih mengambang di petakan tambak budidaya. Kualitas air yang buruk akan memicu WFD, MSIPPRO merupakan solusi dalam membantu pencegahan penyakit WFD pada tambak tersebut.

MSIPPRO terdiri dari aplikasi yang terkoneksi dengan smartphone pemilik yang disertai dengan sensor,turbin, dan pompa air yang diletakkan dikolam tambak. Cara kerja MSIPPRO melalui sensor dan akan terhubung pada aplikasi smartphone yang berfungsi merecord perubahan Ph dan suhu berupa grafik dan angka secara real time per detik,sehingga fluktuasi kualitas air perdetik dapat terdeteksi melalui notifikasi aplikasi yang selanjutnya dilakukan penanganan oleh pemilik tambak.

“MSIPPRO dapat diterapkan pada semua jenis tambak tergantung setting pengkodingan sensor yang berbeda. Pada umumnya menggunakan nilai optimum sekitar 28-30˚C. Perawatannya setiap 3 hari sekali sensor harus dikalibrasi dan dibersihkan” jelas Fitti.

MSIPPRO telah memiliki draft paten dan lolos inovasi PKM Dikti hingga ke ajang PIMNAS 2018. Dibawah bimbingan Muhammad Fakhri, S.Pi., M.P. selaku dosen Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB ini, MSIPPRO juga telah melalui serangkaian riset dan penerapan pada tambak udang vaname Desa Wedoro, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Kedepan Fitti dan tim merencakan komersialisasi produk MSIPPRO dengan dana investor dan juga dengan mengikuti program BIW (Badan Inkubator Wirausaha). (Vida/Vika)

Lowongan Kerja Perawat Satwa di CV. Surya Raya

JOB DESCRIPTION

» Kandidat harus memiliki setidaknya Diploma, Gelar Sarjana di Agrikultur/Aquakultur/Perhutanan atau setara.
» Setidaknya memiliki 1 tahun pengalaman dalam bidang yang sesuai untuk posisi ini.
» Kemampuan yang harus dimiliki: peternakan, vet, hewan, perikanan
» Lebih disukai Pegawai (non-manajemen & non-manager) khusus dalam Pertanian/Perhutanan/Perikanan atau setara.

COMPANY SNAPSHOT

Industry

Agricultural/Plantation/Poultry/Fisheries

Company Size

1 – 50 Employees

Working Hours

Regular hours, Mondays – Fridays

Dress Code

Casual (e.g. T-shirts)

Spoken Language

Bahasa Indonesia

COMPANY OVERVIEW

CV Surya Raya adalah perusahaan taman satwa dan penangakaran buaya di Kelurahan Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur yang sudah beroperasi selama 30 tahun. Kami mencari kandidat yang baik, jujur, rajin dan peduli dengan satwa.

CARA MELAMAR

Untuk melamar klik link berikut: http://www.jobs-id.com/view.php?job_id=2937119

Lowongan Fasilitator Pendamping Masyarakat Untuk Pengelolaan Perikanan Rajungan di Jawa Timur

Data pada tahun 2018 mendapatkan bahwa komoditas rajungan menempati urutan ke-4 dengan total nilai ekspor setara 370 juta USD atau setara 5,3 triliun IDR (kkp.go.id – diunduh tanggal 29 Maret 2019). Nilai ini setara dengan 10,5% dari seluruh nilai ekspor perikanan selama tahun 2018. Produksi hasil tangkap rajungan Jawa Timur mencapai 14% dari total produksi nasional. Utara Jawa ialah penghasil komoditas rajungan terbesar di Indonesia, dan 34% dari hasil tangkapan Laut Jawa berasal dari Provinsi Jawa Timur.

Sebagian besar perikanan tangkap di Indonesia sudah mengalami penuh- atau lebih-tangkap (Wiadnya et al., 2005; 2011; Wiadnya & Soekirman, 2007). Analisis yang dilakukan terhadap pengelolaan perikanan rajungan di perairan Utara Jawa (Budiarto et al., 2015) menunjukkan kondisi antara buruk dan sedang. Pengelolaan perikanan (rajungan) berkelanjutan ditujukan untuk meraih keuntungan jangka panjang (long-term economic benefit). Sebaliknya, akan menyebabkan penurunan stok[1][2] dan hasil tangkapan nelayan yang pada akhirnya berdampak pada hilangnya salah satu sumber mata pencaharian masyarakat nelayan (long-term economic losses).

Sebagai komoditas ekspor, pasar luar negeri memerlukan beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam mata rantai penyediaan (supply chain) komoditas tersebut, termasuk: (1) stok yang berkelanjutan, (2) dampak lingkungan yang minimal, dan (3) pengelolaan yang efektif. Prinsip ini dikembangkan oleh Marine Stewardship Council (msc.org – diunduh pada tanggal 21 Maret 2019) dan dijadikan acuan untuk menentukan tingkat kesehatan pengelolaan perikanan. Prinsip ini sering dijadikan syarat bagi komoditas ekspor perikanan.

Terkait dengan hal tersebut, BPPM FPIK  menginisiasi percontohan pengelolaan sumber daya perikanan rajungan berkelanjutan berbasis masyarakat yang bisa dijadikan pembelajaran bagi kelompok nelayan lainnya, baik di Jawa Timur maupun tempat lainnya. Melalui kegiatan ini, perikanan rajungan diharapkan menjadi contoh dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan dan kegiatan penangkapan dilakukan secara bertanggung jawab (responsible fisheries). Dalam upaya tersebut BBPM FPIK membutuhkan tenaga fasilitator akan ditempatkan di lokasi pendampingan (Gresik, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan), periode pendampingan dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober 2019. Berikut kriteria fasilitator yang kami butuhkan:

  1. Mahasiswa tingkat akhir (skripsi)/fresh graduete yang berasal dari bidang keilmuan perikanan, pengelolaan perikanan, pengelolaaan sumber daya perikanan, biologi perikanan.
  2. Diutamakan memiliki pengalaman kerja sebagai fasilitator pendamping masyarakat (minimal 1 tahun kerja) dan tertarik dalam bidang perikanan.
  3. Bersedia ditempatkan di lokasi pendampingan. ‘
  4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
  5. Pekerja keras, mempunyai komitmen tinggi, tekun, teliti.

Jika tertarik dan memiliki kriteria diatas, kirim CV dan Deskripsi Motivasi (maksimal 3 lembar) ke alamat surel: fasilitatorbpp@gmail.com Subject: Fasilitator Pengelolaan Raajungan Jawa Timur. Batas pengiriman sampai tanggal 29 Mei 2019. Hanya yang lolos seleksi yang akan dihubungi.

Narahubung: 0812-1685-4636 (Anam)

[1] Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

[1] Stok ialah kumpulan individu satu spesies yang mnempati wilayah geografis tertentu dan terpisah dari wilayah di sekitarnya. Stok ialah unit terkecil dalam pengelolaan perikanan tangkap.

Presensi Semester Genap TA 2018/2019

Untuk presensi mata kuliah semester genap tahun akademik 2018/2019 dapat didownload dibawah ini :

No Mata Kuliah No Mata Kuliah
1 Akuakultur Engineering 52 Manajemen Budidaya Air Tawar, Payau, dan Laut
2 Akustik Kelautan Lanjutan 53 Manajemen Industri Hasil Perikanan
3 Analisis Hasil Penangkapan Ikan 54 Manajemen Industri Perikanan
4 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Pesisir dan Lautan 55 Manajemen Kesehatan Ikan
5 Antropologi Perikanan 56 Manajemen Kualitas Air Budidaya Ikan
6 Avertebrata Air 57 Manajemen Operasi Penangkapan Ikan
7 Biokimia Hasil Perikanan 58 Manajemen Pemasaran
8 Biologi Laut 59 Manajemen Produksi Benih
9 Biologi Perikanan Akuakultur 60 Manajemen Usaha Perikanan Tangkap
10 Biologi Perikanan 61 Metode Observasi Bawah Air
11 Biomonitoring 62 Metode Penelitian Kelautan dan Perikanan
12 Bioteknologi Laut 63 Metode Penelitian Sosial
13 Biotoksikologi Hasil Perikanan 64 Metode Penelitian
14 Botani Laut 65 Mikrobiologi Dasar
15 Daerah Penangkapan Ikan 66 Mikrobiologi Hasil Perikanan
16 Dasar-dasar Akuakultur 67 Navigasi
17 Dasar-dasar Genetika Ikan 68 Operation Reseacrh
18 Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik 69 Oseanografi
19 Dasar-dasar Teknologi Hasil Perikanan 70 Pemasaran Hasil Perikanan
20 Dinamika Populasi Ikan 71 Pemetaan dan Pemantauan Lingkungan
21 Dinamika Ekosistem Laut 72 Pemetaan Sumberdaya Hayati Laut
22 Ekologi Perairan 73 Pemetaan
23 Ekonometrika 74 Pemupukan dan Kesuburan Perairan
24 Ekonomi Makro 75 Penanganan Hasil Perikanan
25 Ekonomi Sumberdaya Manusia 76 Pencemaran Laut
26 Ekotoksikologi Laut 77 Penerapan Komputer pada IK
27 Ekotoksikologi 78 Pengantar Agribisnis Perikanan
28 Ekotoksikologi 79 Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan
29 Ekowisata bahari 80 Pengantar Mikrobiologi Laut
30 Ekowisata 81 Pengelolaan Pesisir Terpadu
31 Fisiologi Reproduksi Ikan 82 Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Terpadu
32 Gizi Ikani 83 Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
33 Ichtyologi 84 Pengideraan Jauh Kelautan
34 Ikan Hias dan Akuaskap 85 Pengolah Data Perikanan
35 Instrumentasi Kelautan 86 Pengolahan Data Sosial Ekonomi Perikanan
36 Limnologi 87 Penilaian Inderawi hasil Perikanan
37 Manajemen Sumberdaya Perairan 88 Perencanaan dan Evaluasi Proyek Perikanan
38 Meteorologi Laut 89 Perencanaan dan Manajemen Pelabuhan Perikanan
39 Metode Penangkapan Ikan 90 Perubahan Iklim dan Ekosistem Laut
40 Pemanfaatan Limbah Hasil Perikanan Planktonologi
91
41 Teknologi Refrigerasi 92 Proses Pantai
42 Bahan Tambahan Pangan 93 Sistem Informasi Geografis Kelautan
43 Bioteknologi 94 Sistem Informasi Manajemen Perikanan
44 Dasar-dasar Manajemen 95 Sosiologi Perikanan dan Kelautan
45 Kapal Perikanan 96 Statistika
46 Kapita Selekta Kewirausahaan 97 Tata Letak dan Perencanaan Pabrik
47 Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Ikan 98 Teknik Proses Perikanan
48 Kepelautan 99 Teknologi dan Manajemen Pemberian Pakan Ikan
49 Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 100 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Modern
50 Konservasi Sumberdaya Perairan 101 Widya Selam
51 Koralogi 102 Zoologi Laut

 

Mahasiswa FPIK UB Raih Juara Indonesia NEXT 2018

Bimo Aji Nugroho, Mahasiswa Prodi MSP FPIK UB, terpilih dalam jajaran peserta terbaik nasional kompetisi Indonesia NEXT setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang melibatkan lebih dari 17.000 peserta dari seluruh Indonesia. Para pemenang tersebut berkesempatan mendapatkan short course di perguruan tinggi dan beberapa perusahaan profesional ternama di Tokyo, Jepang.

Perjuangan keras Bimo diawali dengan mengembangkan ide tentang aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pendakian gunung dengan pamanfaatan jaringan kuat telkomsel. Berdasarkan market research yang sudah dilakukan, didapatkan bahwa pendaki gunung membutuhkan 4 kebutuhan utama yaitu tracking lokasi, info cuaca, komunikasi (chatting), dan info medis. Lalu, pendaki gunung rata-rata merupakan mahasiswa yang dikategorikan millennial yang otomatis sangat erat kaitannya dengan teknologi. Berangkat dari sini, Bimo mencoba membuat UI/UX aplikasi, prototyping dengan aplikasi prott, membuat vouchernya hingga handbook aplikasi, dan aplikasi ini diberi nama T-GIS (Telkomsel GIS).

Dengan adanya T-GIS, diharapkan semua kebutuhan pendaki dapat terpenuhi tanpa adanya alat tambahan atau sudah ringkas terkemas dalam 1 genggaman. Terkait dengan keunggulannya yang pasti terkemas dalam satu aplikasi dimana terdapat fitur utama chatting antar pengguna dan emergency call untuk Tim SAR. Jaringan yang tambatkan bersifat high priority terhadap pendaki dan based on coordinate. Bimo menawarkan 3 pilihan implementasi kepada telkomsel sebagai investor berdasarkan budget investasi yang diinginkan, yaitu low, medium dan high budget yang mana nanti akan diperhitungankan lebih lanjut Return on Investmentnya (ROI).

Ketekunannya dalam mengembangkan produk berbuah manis. Mahasiswa peraih beasiswa bidik misi FPIK ini meraih prestasi tertinggi pada National Qualification Panel kompetisi yang cukup ketat, meliputi berbagai aspek, yaitu kreativitas ide, communication skill, presentation skill termasuk attitude (sikap) dan lain-lain. Untuk penentuan pemenang, penilaian juga diberikan berdasarkan tugas setiap finalis yaitu dengan mengupload 3 feed foto kegiatan per hari dan melakukan instastory minimal 3 story selama kegiatan per hari, lalu dikemas se-kreatif mungkin. Selain itu, terdapat penilaian terhadap like support di IG Indonesia NEXT. Untuk selanjutnya, Bimo akan melakukan short course di Perguruan Tinggi dan Perusahaan ternama yang ada di Tokyo, Jepang. Selain itu, akan ada pertemuan kembali seluruh finalis Indonesia Next 2018 untuk membahas kegiatan di Indonesia Next 2019. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya menyongsong era revolusi industri ke-4.